Minggu, 30 Juni 2013

Bendungan Batu Bulan

Bendungan Batu Bulan


Bendungan Batu Bulan Bendungan Batu Bulan merupakan salah satu bendungan yang terletak di Pulau Sumbawa, bendungan ini mampu mengairi areal persawahan seluas 5.162 Ha.  Pengairan lahan melalui sistem irigasi ini mampu meningkatkan intensitas penanaman dari yang sebelumnya 134 %  menjadi 300 %. Begitu pula dengan produksi padi meningkat dari 2 ton/Ha menjadi 4,5 ton/Ha.
Data Bendungan




   - Tipe Bendungan:Urugan Tanah


   - Tinggi diatas dasar sungai (m):28,00


   - Lebar puncak (m):8,00


   - Tinggi diatas dasar galian (m):16,00


   - Elevasi puncak (m):94,00


   - Panjang puncak (m):1.300,00


   - Volume tubuh bendung (m3):550,00


Pelaksanaan Konstruksi




   - Tahun Mulai Konstruksi:



   - Tahun Selesai Konstruksi:



   - Biaya:



   - Pengelola:Balai Wilayah Sungai NT-1


   - Konsultan Desain:NK & MMP


   - Kontraktor:PT. Pembangunan Perumahan


Hidrologi




   - Anak Sungai:



   - Induk Sungai:Lito dan Brang Rea


   - Luas Daerah Tangkapan Air (Km2):194,00


   - Curah Hujan Tahunan:



   - Curah Hujan Desain:



   - Debit Desain Pengelak:



Pelimpah




   - Tipe:Ogee
   - Banjir Desain (m3/detik):1,08


   - Kala (Ulang T):



   - Kapasitas Puncak (m3/detik):870,00


   - Tipe Pintu:



   - Jumlah Pintu:



   - Panjang Mercu (m):60,00


   - Lebar mercu (m):



   - Elevasi Mercu (m):60,00









Manfaat

   - Irigasi (Ha):5,16
   - PLTA (MWH/Tahun):
   - DMI (m3/detik):
   - Lain-Lain:









Waduk

   - Elevasi (m).

           - Banjir:92,50
           - Normal:92,00
           - Minimum:87,00
   - Luas Muka Air (Ha).

           - Banjir:
           - Normal:
           - Minimum:
   - Volume Waduk (Juta m3).

           - Banjir:25,00
           - Normal:23,50
           - Mati:250,00
           - Efektif:235,00



Bangunan Pengeluaran Untuk Energi
     Head Race

       - Tipe:Concrette Conduit
       - Bentuk:Pintu Roller Gates
       - Diameter (m):
       - Jumlah:3
       - Panjang (m):
       - Tipe Alat Operasi:
       - Kapasitas (m3/detik):9,199999809
bt_bULAN

 

Bendungan Pengga

Bendungan Pengga


1. Umum
Pulau Lombok Bagian Selatan merupakan daerah kritis yang memiliki daerah pertanian yang cukup luas dengan periode musim hujan yang sangat pendek serta intensitas curah hujan sangat kecil sehingga sering terjadi kegagalan panen.
Sungai utama dari waduk Pengga adalah sungai Penujak, yang merupakan limpasan dari Waduk Batujai (sistem interkoneksi di Pulau Lombok), Sungai Penujak ini mengalir dari kaki gunung Kendo kearah selatan menuju kota Praya dan bermuara di Waduk Batujai, selanjutnya limpasan Waduk ini menelusuri alur sungai penujak yang akhirnya bermuara di Waduk Pengga.

Bendungan Pengga semula dibangun untuk memberikan manfaat irigasi seluas 4.076 ha berada di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Sistem Operasional Waduk Batujai sangat berpengaruh terhadap pola operasi waduk Pengga karena Debit pada Waduk Pengga disuplai dari Waduk Batujai (system Interkoneksi).
1311748770_waduk_pengga_org

Umur bendungan Pengga saat ini adalah 16 tahun. Kondisi Waduk sampai dengan saat ini masih dapat berfungsi untuk pelayanan air bersih di Wilayah Kabupaten Lombok Barat seluas 3.585 ha.
Bendungan dan bangunan sipil yang terdapat di lokasi pada umumnya kondisinya baik tetapi perlu mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang baik. Beberapa peralatan hidromekanikal dan elektrikal sudah banyak yang rusak dan tidak dapat berfungsi. Perubahan fungsi bendungan dan kondisi peralatan – peralatan yang sudah lama juga akan berpengaruh pada pemeliharaan dan pemeriksaan yang harus dilakukan.
2. Lokasi Bendungan Pengga
Bendungan Pengga di bangun pada sungai Penujak 10 km di bagian downstream dan secara administrasi terletak di Desa Plambik,, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lokasi_Pengga
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dibangunnya Bendungan Pengga adalah merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan air di daerah Lombok Bagian selatan sampai ke daerah Lombok Barat bagian Selatan (Gerung dan sekitarnya).
Tujuan utamanya adalah memberikan air irigasi untuk lahan seluas 3.585 ha di kabupaten Lombok Barat yang terdiri dari 520 hektar sawah baru dan 3.065 hektar yang merupakan sebagian sawah yang sebelumnya diairi dari sistem irigasi Gebong. Seluruh daerah Irigasi Gebong ini sebelumnya mendapat air dari Bendung Gebong pada sungai Babak dan seluruh system suplesinya berasal dari sungai-sungai yang semuanya mengalir ke Lombok Bagian Barat.
Dengan diatasinya pemberian air untuk sebagian Daerah Irigasi Gebong tersebut maka kelebihan air yang ada dapat dialirkan ke Lombok Selatan sehingga dapat mengairi daerah irigasi Jurang Batu seluas 3.565 hektar dan Daerah Irigasi Tibu Nangka seluas 2.284 hektar.
4. Manfaat
Manfaat dibangunnya Bendungan Pengga adalah sbb:
    1. Mengairi Irigasi untuk lahan seluas 3.585 ha di kabupaten Lombok Barat yang terdiri dari 520 hektar sawah baru dan 3.065 hektar daerah pengembangan yang merupakan sebagian sawah yang sebelumnya diairi dari sistem irigasi Gebong.
    2. Pembangkit Listrik Microhydro 400 KVA. Sebelum air waduk digunakan untuk irigasi terlebih dahulu  tenaga air yang ada dengan head/ketinggian  tertentu digunakan untuk melayani kebutuhan listrik  masyarakat di daerah hilir dan untuk operasional waduk dengan daya terpasang sebesar 400 KVA
    3. Pengendalian banjir. Mengingat sumber air utama dari bendungan Pengga ini berasal dari sungai penujak (satu system interkoneksi dengan Bendungan Batujai) yang membawa limpasan debit banjir yang cukup besar maka Bendungan Pengga ini dapat mereduksi debit banjir  sebesar 750 m3/det yakni dari 2.450 m3/det menjadi 1.700 m3/det sehingga akibat yang lebih besar dapat dihindarkan/ diperkecil.
    4. Penyediaan Air Baku penduduk sekitar Waduk. Bendungan Pengga juga berfungsi untuk melayani kebutuhan air baku penduduk di sekitar waduk.
    5. Perikanan darat. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maka masyarakat setempat juga memanfaatkan bendungan Pengga untuk area memelihara dan menangkap ikan. Terlihat pada gambar semangat masyarakat pencari ikan (memancing) berbaris seperti pagar di daerah hilir olakan spillway.
    6. Pariwisata. Adanya kelembaban udara yang segar dan baik di sekitar waduk dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan local sehingga lokasi ini seringkali dikunjungi masyarakat untuk tempat pariwisata.
1. Data Teknis
1. Umum
    • Lokasi                                   
Desa/Kecamatan                         :    Plambik/Praya Barat Daya
Kabupaten                                  :     Lombok Tengah      
Provinsi                                      :     Nusa Tenggara Barat         
Manfaat                                      :     Irigasi + 3.585 ha
Tahun pelaksanaan konstruksi      :    1991 - 1994
2. Hidrologi
    • Sungai                                          :    Penujak
    • Luas daerah aliran sungai               :    340 km2
3. Waduk
    • Sungai                                         :     Penujak
    • Luas daerah tangkapan (DAS)         :     340,00 km2
    • Debit Aliran tahunan                       :     2.450 m3/th
    • Volume genangan brutto                  :    27.000.000 m3
    • Volume genangan Netto                  :    21.000.000 m3
    • Tampungan mati (destorage)            :    6.000.000 m3
    • Luas Genangan                              :     430,00 ha
    • Elevasi MAB                                  :     EL. 57,50 m
    • Elevasi MAN                                  :     EL. 57,00 m
    • Elevasi MAR                                  :     EL. 50,00 m
    • Elevasi Dasar Sungai                      :     EL. 31,00 m
4. Bendungan
    • Tipe                                               :     Urugan tanah dengan inti
    • Kemiringan bendungan                    :    
    1.  Hulu                                     :     1 : 3,0
    2. Hilir                                       :     1 : 2,5
    • Tinggi di atas galian                        :     33,00 m   
    • Panjang puncak                                   673,00 m 
    • Lebar puncak                                  :    9,00 m
    • Elevasi puncak                                :    EL + 60,50 m
    • Elevasi dasar pondasi                      :    EL + 27,75 m
5. Pelimpah
    • Konstruksi                                       :     Beton bertulang
    • Panjang spilway                               :     170,00 m
    • Lebar spilway                                   :      65,00 m
    • Type Olakan                                     :     USBR type II
    • Lebar Olakan                                    :     65,00 m
    • Elevasi mercu                                   :     EL + 57,00 m
    • Elevasi kolam olak                            :     EL + 29,00 m
    • Tinggi Jagaan                                   :     3,00 m
    • Kapasitas Debit                                :     1.700 m3/det
    • Tipe Ambang                                    :     Ambang Biasa (Ogee Type)
    • Banjir rencana                                  :     QPMF (2450 m3/det)
    • Elevasi puncak ambang                     :     EL.49.30
    • Elevasi Banjir (FWL)                          :     EL.57.50
    • Elevasi full suplai level / FSL              :     EL.57.00             
    • Lebar ambang bersih                         :     6 @ 8,50 = 51,00 m
                                                                       6 @ 8,50+ 1 @ 4,00 + 4 @ 2,50  = 65,00 m
    • Radial gate                                       :     6 @ (B=8,50x H=8,70)
          Jumlah Panjang Pelimpah                                  
    • Panjang konstruksi Ambang                :     29,54 m   
    • Panjang sal transisi dan sal peluncur    :     71,00 m                     
    • Panjang Stilling Basin                         :     60,00 m
    • Lebar stilling basin                              :     65,00 m                           
    • Elevasi dasar awal sungai                    :     EL.31.00
6. Intake :      
    • Tipe Saluran                                        :     pipa baja Ø 1,30 m                    
    • Elevasi intake                                      :     EL. 46,35 m

Bendungan Batujai

Bendungan Batujai

1. Uraian umum

Waduk Batujai dibangun pada Kali Penujak yang mengalir dari lereng gunung Kundo dan bermuara di Selat Lombok dengan panjang sungai seluruhnya 54 km dan daerah aliran sungainya seluas 550 km2. Kali Penujak ini mempunyai karakteristik debit sungai yang cukup besar perbedaannya antara musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan debit rata-rata bulanannya dapat mencapai puluhan meter kubik perdetik sehingga merupakan potensi yang terbuang percuma ke laut, sedangkan di musim kemarau debit rata-rata bulanannya dapat mencapai 0,1 m3/det dan bahkan bisa kurang.
Dengan kondisi alam yang demikian, maka dibuatlah waduk yang dapat menampung potensi air yang berlebihan di musim hujan untuk dapat digunakan pada musim kemarau.
Pulau Lombok bagian Selatan yang sering mengalami musibah kurang makan ini merupakan daerah yang kurang air. Hal ini antara lain disebabkan oleh kecilnya hujan yang turun di daerah ini (kurang dari 1500 mm/tahun) dan seringkali hujan yang turun di musim penghujanpun tidak menentu sehingga menyebabkan gagal panen padi di sawah tadah hujan. Selain itu keadaan topografi yang tidak menguntungkan mengakibatkan sedikit sekali sungai yang mengalir ke daerah ini.
Sejarah dari Waduk Batujai, seperti umumnya pengembangan pengairan di pulau Lombok, pertama kali distudi oleh Consultant Canada pada bulan Juni 1974 melalui Lombok Island Water Resources Development. Potensi waduk yang cukup besar ini ditindak lanjuti oleh Badan Pelaksana Proyek Induk Serbaguna kali Brantas pada tahun 1975 – 1977 dengan diadakan studi kelayakan dan detail desain yang dilanjutkan dengan pembangunan waduk dari tahun 1977 – 1982.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Pembuatan booklet ini adalah membuat satu buku khusus tentang Bendungan Batujai guna dijadikan sebagai acuan umum bagi Pemilik/ Pengelola Bendungan khususnya dan masyarakat terkait di dalam melaksanakan kegiatan Operasi, Pemeliharaan, dalam rangka mengenal lebih dekat kinerja Bendungan Batujai, sehingga fungsi bendungan dapat lestari dan berkelanjutan sesuai dengan yang diharapkan.
1311747116_waduk_batujai_1
Saat ini bendungan Batujai masih belum memiliki pola operasi waduk yang baku, besarnya air yang dikeluarkan pada intake tergantung dari permintaan masyarakat petani di hilir bendungan. Agar diperoleh hasil yang optimum dalam pemenuhan kebutuhan air tersebut, maka saat ini diperlukan rencana pola operasi waduk yang baku yang mengatur pemenuhan kebutuhan air dengan memperhatikan ketersediaan air dalam tampungan.
3. Fungsi dan Manfaat
1. Irigasi
Semula menyediakan air untuk kepentingan irigasi di daerah pertanian penujak, Setanggor, Darek, Ungga, Ranggagata, dan sekitar Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah seluas 3.350 ha yang sebelumnya berupa sawah tadah hujan.
Irigasi_batujai
Dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tataguna lahan di hulu sungai maka manfaat bendungan untuk mengairi sawah tersebut kian hari menjadi berkurang yakni seluas 2.426 ha, diakibatkan oleh tingginya sedimen yang masuk ke dalam waduk (selama operasi ± 27 tahun).
2. Pengendalian Banjir
Dengan adanya waduk ini dapat mengatur debit puncak dari suatu banjir yakni dari 1.332 m3/det menjadi 764 m3/det (dapat mereduksi banjir sebesar 568 m3/det) sehingga akibat yang lebih besar dapat dihindarkan/ diperkecil.
Batujai_Pengendali_banjir
3.Perikanan Darat
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maka masyarakat setempat juga memanfaatkan Bendungan Batujai untuk area memelihara dan menangkap ikan, bahkan sumber penghidupan sampingan sebagai pencari ikan dan nelayan.
Batujai_Perikanan
4. Penyediaan Air Minum
Batujai_Air_Minum
Bendungan Batujai juga berfungsi untuk melayani kebutuhan dan Air baku penduduk sekitar waduk
5. Pariwisata
6.Pengembangan sebagai Pembangkit Listrik Micro Hydro
Dengan potensi debit yang ada, sebelum dialirkan ke daerah irigasi tahap pertama dipergunakan dulu untuk pembangkit listrik tenaga microhydro dengan daya terpasang sebesar 150 KW (maksimum). Tenaga ini dipakai untuk memompa air waduk untuk mengairi sawah seluas 650 Ha di desa Dongak Langit.
Batujai_Listrik
4. Lokasi Bendungan
Waduk Batujai secara administrasi terletak di Desa Batujai, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sungai utama dari waduk Batujai adalah sungai Penujak, yang mengalir dari kaki gunung Kendo kearah selatan menuju kota Praya dan bermuara di waduk Batujai ± 3 km kearah selatan kota Praya.
Batujai_Lokasi


5. Data Teknis
1.Umum
    • Lokasi
Desa/Kecamatan                         :     Batujai/Praya Barat 
Kabupaten                                   :     Lombok Tengah      
Provinsi                                       :     Nusa Tenggara Barat         
Manfaat                                       :     Irigasi + 3000 ha
Tahun pelaksanaan                       :     1977 - 1982
2. Hidrologi
    •      Sungai                                         :        Penunjak
    •      Luas daerah aliran sungai              :        169 km2

3. Waduk
Data awal
    • Daerah Aliran Sungai (DAS)          :     169 km
    • Elevasi  HWL (Muka Air Tinggi)     :     EL. 92,50 m
    • Elevasi  LWL (Muka Air Rendah)   :     EL. 87,00 m
    • Elevasi dasar sungai                    :     EL. 79,00 m
    • Volume Tamp Brutto                    :     25.000.000 m3
    • Volume Tamp Efektif                    :     23.502.000 m3
    • Volume Tamp Mati                       :     1,4 x 106 m3
    • Luas daerah Tenggelam               :     8,90 k m2
    • Debit banjir rencana (1000 th)       :     1.332 m3/det
Data Hasil Pengukuran Echosounding
Data ini diambil dari ″Studi Penanggulangan Sedimen dan Optimalisasi Fungsi Waduk Batujai, Konsultan Karya Utama Jaya, 2005″
Elevasi HWL                                    :     EL. 92,35 m ( elevasi tertinggi operasi waduk)
-  Elevasi LWL                                     :     EL. 87,00 m
-  Volume Sedimen                              :     1,2 x 106 m3 (pada tampungan mati)
-  Total Volume Sedimen                      :     6,6 x  106 m3 ( pada tampungan mati dan efektif)
-  Tampungan Efektif                            :     18,2 x 106 m3
4. Bendungan
    • Tipe                                               :     Urugan tanah
    • Kemiringan bendungan                    :    
    • Hulu                                               :     1 : 3,5
    • Hilir                                                :     1 : 2,5
    • Tinggi di atas galian                         :     16 m        
    • Panjang puncak                              :     1300 m    
    • Lebar puncak                                  :     8,00 m
    • levasi puncak                                  :     EL + 94,00 m
    • Elevasi dasar sungai                        :     EL + 79,00 m
    • Volume tubuh bendungan                 :     130.000 m3

Kamis, 13 Juni 2013

Radio Undip FM Semarang

Selamat Datang di Radio Undip FM Semarang

Logo Radio


Deskripsi
Radio Undip FM Semarang beroperasi pada frekuensi 97.7 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio RCT FM Semarang

Selamat Datang di Radio RCT FM Semarang

Logo Radio


Deskripsi
Radio RCT FM Semarang beroperasi pada frekuensi 101.2 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Aska FM Semarang

Selamat Datang di Radio Aska FM Semarang

Logo Radio


Deskripsi
Radio Aska FM Semarang beroperasi pada frekuensi 107.7 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio De Best FM Pemalang

Selamat Datang di Radio De Best FM Pemalang

Logo Radio


Deskripsi
Radio De Best FM Pemalang beroperasi pada frekuensi 101.1 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Ria FM Solo

Selamat Datang di Radio Ria FM Solo

Logo Radio


Deskripsi
Radio Ria FM Solo beroperasi pada frekuensi 98.8 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Sonora FM Jakarta

Selamat Datang di Radio Sonora FM Jakarta

Logo Radio


Deskripsi
Radio Sonora FM Jakarta beroperasi pada frekuensi 92 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Gombong FM Purbowangi Kebumen

Selamat Datang di Radio Gombong FM Purbowangi Kebumen

Logo Radio


Deskripsi
Radio Gombong FM Purbowangi Kebumen beroperasi pada frekuensi 104 Mhz.



By : Radio Internet FM

Damashinta FM Pekalongan

Selamat Datang di Radio Damashinta FM Pekalongan

Logo Radio


Deskripsi
Radio Damashinta FM Pekalongan beroperasi pada frekuensi 97.1 Mhz.



By : Radio Internet FM

Selasa, 11 Juni 2013

Radio Immanuel FM Solo

Selamat Datang di Radio Immanuel FM Solo

Logo Radio


Deskripsi
Radio Immanuel FM Solo beroperasi pada frekuensi 101.1 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Prambors FM Jogjakarta

Selamat Datang di Radio Prambors FM Jogjakarta 

Logo Radio


Deskripsi
Radio Prambors FM Jogjakarta beroperasi pada frekuensi 95.8 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Cosmo Bandung

Selamat Datang di Radio Cosmo Bandung

Logo Radio


Deskripsi
Radio Cosmo Bandung beroperasi pada frekuensi 101.9 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio Prambors FM Semarang

Selamat Datang di Radio Prambors FM Semarang

Logo Radio


Deskripsi
Radio Prambors FM Semarang beroperasi pada frekuensi 102 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio RRI Pro 2 FM Samarinda

Selamat Datang di Radio RRI Pro 2 FM Samarinda

Logo Radio


Deskripsi
Radio RRI Pro 2 FM Samarinda beroperasi pada frekuensi 88.5 Mhz.



By : Radio Internet FM

Radio RRI Pro 2 FM Semarang

Selamat Datang di Radio RRI Pro 2 FM Semarang

Logo Radio


Deskripsi
Radio RRI Pro 2 FM Semarang beroperasi pada frekuensi 95.3 Mhz.



By : Radio Internet FM

Senin, 10 Juni 2013

Radio Swara Jepara FM

Selamat Datang di Radio Swara Jepara FM

Logo Radio


Deskripsi
Radio Swara Jepara FM beroperasi pada frekuensi 100.9 Mhz dengan motto "Spiritnya Orang Jepara".



By : Radio Internet FM