Senin, 25 Agustus 2014

Mata dan Keterbatasannya

*Spektrum kasatmata/spektrum nampak/spektrum optik (visible spectrum)

Spektrum kasatmata (visible spectrum) adalah spektrum elektromagnetik yang bisa dilihat manusia. Mata normal manusia dapat menerima cahaya dengan rentang panjang gelombang 390-700 nm (nanometers) atau sekitar 790-430 THz (terahertz). Lebih lengkapnya baca di wikipedia.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mata manusia secara umum tidak dapat melihat spektrum cahaya dengan lamda (panjang gelombang) di bawah 390 nm dan di atas 700 nm.

*Bukti keterbatasan mata manusia

Inframerah/infrared adalah salah satu contoh spektrum cahaya yang terletak sedikit di luar spektrum kasat mata, inframerah memiliki rentang lamda 700 nm-1mm atau dalam frekuensi di kisaran 430 THz-300 GHz. Dengan keadaan yang demikian, mata manusia sudah tidak mampu melihat cahaya inframerah secara langsung, akan tetapi lensa kamera masih bisa menangkap cahaya ini. Hal ini bisa dibuktikan dengan mudah, remot tv/radio (dengan sistem ir) cahaya inframerahnya masih bisa ditangkap kamera handphone/kamera digital biasa, seperti pada foto percobaan di bawah ini.






Dengan melihat di layar handphone (pada saat kamera on) kita dapat melihat cahaya tampak dari led remot ketika kita tekan (sembarang) tombol pada remot tersebut. coba lakukan tanpa kamera (dengan mata telanjang), kita tak mungkin dapat melihat led remot tersebut menyala!Agar lebih jelas silahkan anda lakukan ujicoba sendiri.

Oia, selain inframerah sebenarnya masih banyak spektrum elektromagnetik tak nampak yang lain seperti microwave, ultraviolet, sinar-x, sinar-gamma yg semuanya telah digunakan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, namun tidak saya bahas pada laman ini karena belum punya referensi, he..

Dengan percobaan ringan di atas sebenarnya telah membuktikan bahwa ada hal-hal lain disekeliling manusia yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata namun benar-benar ada (hal gaib), termasuk di dalamnya seperti medan magnetik, magnet bumi, medan listrik, gravitasi bumi, berbagai macam energi dan gaya, serta adanya nyawa/roh manusia (serta nyawa pd tumbuhan dan hewan) bahkan lebih jauh lagi tentang mahluk gaib yang sudah tercantum di kitab-Nya,yang kesemuanya di luar panca indra kita. tentunya kita tinggal mengimaninya (percaya) saja, tidak perlu mencari lebih detail tentang ada dan keberadaannya..hanya Allah yang tahu.


Sumber: browsing, percobaan

Sabtu, 23 Agustus 2014

Putaran Semu

Cara kerja:
Perhatikan gambar gramofon di bawah ini, kemudian gerakan gambar tersebut dengan sedikit berputar ke kanan dan kiri. Maka pada piringannya akan nampak bergerak memutar.



Gerak semu ini disebabkan beberapa hal (yang terjadi hampir bersamaan). Jatuhnya cahaya dan sudut pandangan yang selalu berubah karena gerakan gambar itu menimbulkan di dalam mata kita garis-garis terang dan gelap yang berpindah-pindah, yang tampak melintas di atas piringan. Karena mata kita lembam dan kesan gambar itu masih mempengaruhi selaput jala kita, maka kedua peristiwa tersebut saling bertumpang tindih dan menghasilkan perputaran piringan yang semu.

Sumber:
Bermain dengan Pengetahuan, penerbit Angkasa Bandung

Garis Siput Ajaib

Amatilah gambar ini dengan cermat. Kita pasti akan menyangka ini gambar spiral. Telitilah lagi dengan seksama, ikuti garis-garis itu dengan ujung jari anda. Hasil penelitian akan menunjukkan, ini gambar lingkaran-lingkaran konsentris. Sangat sukar untuk menangkap lingkaran itu secara utuh dengan satu kali memandang. Mata mengikuti garis-garis dan tiap kali tergoda memandang ke arah bagian tengah gambar, karena garis-garis latar belakang yang hitam ditampilkan secara perspektif dan bagian-bagian lingkaran terdapat bentuk persegi bergeser miring.



Sumber: buku Bermain Dengan Pengetahuan

Sabtu, 16 Agustus 2014

Inventarisasi Aset Irigasi di Embung Jelantik D.I. Jurang Sate Hulu 2014


26 Juli 2014, Desa Jelantik Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Dari Hasil Survey GPS Aset Embung/Waduk Jelantik ini memiliki daerah tangkapan 4,5km2, volume tampungan 543.000 m3, luas genangan 8,5 Ha, type tubuh embung berupa timbunan tanah, memiliki panjang 125 meter dan tinggi 16 meter, type spillway ambang lebar, lebar spllway 17 meter, type intake conduit, luas irigasi 350 Ha,  air baku 75 KK, dan Tahun pembuatan 1997

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Slanglet D.I. Jurang Sate Hulu 2014


24 Juli 2014, Desa Bonjeruk Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran alam slanglet, terhitung Panjang Saluran Sekunder/Alam Slanglet (mulai BJ.5 sd BSL.6) memiliki Panjang ±6345 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 6 buah yaitu Bangunan Sadap BSL.1, Bangunan Sadap BSL.2, Bangunan Sadap BSL.3, Bangunan Sadap BSL.4, Bangunan Sadap BSL.5, Bangunan Sadap BSL.6, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 11 buah, antara lain : 2 buah gorong-gorong, 2 buah Jembatan,  1 buah Bangunan Ukur, 6 buah terjunan pembawa, dan Aset Saluran sebanyak 6 ruas, yaitu SS.SL.1 (Saluran Sekunder Slanglet 1), SS.SL.2 (Saluran Sekunder Slanglet 2), SS.SL.3 (Saluran Sekunder Slanglet 3), SS.SL.4 (Saluran Sekunder Slanglet 4), SS.SL.5 (Saluran Sekunder Slanglet 5), SS.SL.6 (Saluran Sekunder Slanglet 6

Inventarisasi Aset Irigasi di Sek.Pringgarata BPR.4 sd BPR.7 D.I. Jurang Sate Hulu 2014



23 Juli 2014, Desa Pringgarata Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.
Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran Alam Pringgarata (BPR.4 sd BPR.7), terhitung Panjang Saluran Sekunder/Alam Pringgarata dari BPR.4 sd BPR.7 memiliki Panjang ±6310 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 4 buah yaitu Bangunan Sadap/Bendung BPR.4, Bangunan Bagi/Bendung BPR.5, Bangunan Bagi/Bendung BPR.6, Bangunan Sadap/Bendung BPR.7, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 1 buah, antara lain : 1 buah Jembatan,   dan Aset Saluran sebanyak 4 ruas, yaitu SS.PR.5 (Saluran Sekunder Pringgarata 5), SS.PR.6 (Saluran Sekunder Pringgarata 6), SS.PR. 7(Saluran Sekunder Pringgarata 7

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Kraning D.I. Jurang Sate Hulu 2014


21 Juli 2014, Desa Bejelo Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran Sekunder Kraning, terhitung Sekunder Kraning (mulai BJ.8 5 sd BKR.2) memiliki Panjang ±1475 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 2 buah yaitu Bangunan Sadap BKR.1 dan Bangunan Sadap BKR.2, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 4 buah, antara lain : 1 buah Jembatan, 1 buah Terjunan Pembawa,  1 buah Bangunan Ukur, 1 Buah Gorong-gorong pembawa, dan Aset Saluran sebanyak 2 ruas, yaitu SS.KR.1 (Saluran Sekunder Kraning 1) dan SS.KR.2 (Saluran Sekunder Kraning 2

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Jelantik 1 D.I. Jurang Sate Hulu 2014



16 Juli 2014, Desa Jelantik Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran Jelantik, terhitung Sekunder Jelantik (mulai BMG.2 sd BJL.5) memiliki Panjang ±3631 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 5 buah yaitu Bangunan Sadap BJL.1, Bangunan Sadap BJL.2, Bangunan Sadap BJL.3, Bangunan Sadap BJL.4, Bangunan Sadap BJL.5, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 47 buah, antara lain : 33 Buah Terjunan Pembawa, 7 buah Jembatan, 1 buah Tempat Mandi Hewan, 2 buah Bangunan Ukur, 4 buah Gorong-gorong dan Aset Saluran sebanyak 5 ruas, yaitu SS.JL.1 (Saluran Sekunder Jelantik 1), SS.JL.2 (Saluran Sekunder Jelantik 2), SS.JL.3 (Saluran Sekunder Jelantik 3), SS.JL.4 (Saluran Sekunder Jelantik 4), SS.JL.5 (Saluran Sekunder Jelantik 5

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Manggong DI Jurang Sate Hulu 2014



14 Juli 2014, Desa Perina Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Penelusuran di Sekunder Manggong yang dimulai dari Bangunan Bagi BJ.3 sd Bangunan Sadap BMG.4 ini menempuh jarak ±1502 Meter, Beberapa hasil data inventarisasi Aset disekunder Manggong ini (Bj.3 sd BMG.4) antara lain Bangunan Utama sebanyak 4 buah yaitu Bangunan Sadap BMG.1, Bangunan Sadap BMG.2, Bangunan Sadap BMG.3, Bangunan Sadap BMG.4 dan Aset Saluran sebanyak 4 ruas, yaitu SS.MG.1 (Saluran Sekunder Manggong 1), SS.MG.2 (Saluran Sekunder Manggong 2), SS.MG.3 (Saluran Sekunder Manggong 3), SS.MG.4 (Saluran Sekunder Manggong 4

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Bonjeruk (dari BJ.3 sd BJ.8) DI Jurang Sate Hulu 2014



Desa Bonjeruk 8 Juli 2014, Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri dilapangan

Sekunder Bonjeruk (BJ.3 sd BJ.8) ini memiliki Panjang ± 4526 meter, Aset Bangunan Utama sebanyak 5 buah yaitu Bangunan Sadap BJ.4, Bangunan Sadap BJ.5, Bangunan Sadap BJ.6, Bangunan Sadap BJ.7, Bangunan Sadap BJ.8. Aset Saluran sebanyak 5 ruas, yaitu SS.BJ.4 (Saluran Sekunder Bonjeruk 4), SS.BJ.5 (Saluran Sekunder Bonjeruk 5), SS.BJ.6 (Saluran Sekunder Bonjeruk 6), SS.BJ.7 (Saluran Sekunder Bonjeruk 7), SS.BJ.8 (Saluran Sekunder Bonjeruk 8

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Montong Are D.I. Jurang Sate Hulu 2014



3 Juli 2014, Desa Bagu Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karena itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri

Sekunder Montong Are ini memiliki Panjang ± 882 meter, Aset Bangunan Utama sebanyak 3 buah yaitu Bangunan Sadap BMT.1, Bangunan Sadap BMT.2.A, dan Bangunan Sadap BMT.2. kemudian  Aset Bangunan Pelengkap sejumlah 4 buah, antara lain : 2 buah Tangga Cuci, 1 buah Bangunan Ukur, 1 buah Jembatan, dan Aset Saluran sebanyak 2 ruas, yaitu SS.MT.1 (Saluran Sekunder Montong Are 1) dan SS.MT.2 (Saluran Sekunder Montong Are 2

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Jabon DI Jurang Sate Hulu 2014



1 Juli 2014, Desa Sintung Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri

Sekunder Jabon ini memiliki Panjang ± 248 meter, Aset Bangunan Utama sebanyak 2 buah yaitu Bangunan Sadap BJB.1 Kanan, dan Bangunan Sadap BJB.2.Tgh, kemudian  Aset Bangunan Pelengkap sejumlah 4 buah, antara lain : 1 buah Bangunan Ukur, 2 buah tangga cuci, 1 buah Jembatan Orang, dan Aset Saluran sebanyak 2 ruas, yaitu SS.JB.1 (Saluran Sekunder Jabon 1) dan SS.JB.2 (Saluran Sekunder Jabon 2

Inventarisasi Aset Irigasi Di Primer Jurang Sate Hulu dari BJS.7 sd BJS.8



27 Juni, Desa Pringgarata Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran BJS.7 sd BJS.8, terhitung Panjang Saluran Primer Jurang Sate Hulu (mulai BJS.7 sd BJS.8) memiliki Panjang ±1432 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 2 buah yaitu Bangunan Bagi Sadap BJS.7 Kanan dan Bangunan Bagi Sadap BJS.8 Kanan, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 11 buah, antara lain : 3 buah Jembatan,  1 buah Bangunan Ukur, 7 Buah Tangga Cuci, dan Aset Saluran sebanyak 1 ruas, yaitu SP.JS.8 (Saluran Primer Jurang Sate 8

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Pringgarata DI Jurang Sate Hulu 2014


26 Juni, Desa Pringgarata Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran BJS.5 sd BPR.1, terhitung Sekunder Pringgarata (mulai BJS 5 sd BPR.1) memiliki Panjang ±419 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 1 buah yaitu Bangunan Sadap BPR.1 Kanan, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 9 buah, antara lain : 1 buah Jembatan, 4 buah Terjunan Pembawa,  1 buah Bangunan Ukur, 3 Buah Tangga Cuci, dan Aset Saluran sebanyak 3 ruas, yaitu SS.PR.1 (Saluran Sekunder Pringgarata 1

Kamis, 14 Agustus 2014

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Bonjeruk DI Jurang Sate Hulu Tahun 2014




23 Juni, Desa Bonjeruk, Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran BJS.7 sd BBJ.3, terhitung Sekunder Bonjeruk (mulai BJS 7 sd BBJ.3) memiliki Panjang ±1959 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 3 buah yaitu Bangunan Sadap BBJ.1 Kanan, Bangunan Sadap BBJ.2.Kiri Kanan, Bangunan Bagi BBJ.3, Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 15 buah, antara lain : 4 buah Jembatan, 5 buah Terjunan Pembawa, 1 buah Tempat Mandi Hewan, 2 buah Bangunan Ukur, 3 Buah Tangga Cuci, dan Aset Saluran sebanyak 3 ruas, yaitu SS.BJ.1 (Saluran Sekunder Bonjeruk 1), SS.BJ.2 (Saluran Sekunder Bonjeruk 2) SS.BJ.3 (Saluran Sekunder Bonjeruk 3).

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Benteng DI Jurang Sate Hulu Tahun 2014




Desa Pringgarata 10 Juni, Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri dilapangan.
Sekunder Benteng ini memiliki Panjang ± 4977 meter, Aset Bangunan Utama sebanyak 7 buah yaitu Bangunan Sadap BBT.1 Kanan, Bangunan Sadap BBT.2.Kiri, Bangunan Sadap BBT3.Kanan, Bangunan Sadap BBT.4Kiri, Bangunan Sadap BBT.5 Kiri, Bangunan Sadap BBT.6Kiri, Bangunan Sadap BBT.7. Kemudian Jumlah Aset Bangunan Pelengkap sebanyak 35 buah, antara lain : 2 buah Bangunan Ukur, 1 buah Gorong-gorong Pembawa, 2 buah Sadap Minor, 6 buah Jembatan, 6 buah Tangga cuci, 16 buah Terjunan Pembawa, 2 buah Tempat Mandi Hewan, dan Aset Saluran sebanyak 7 ruas, yaitu SS.BT.1 (Saluran Sekunder Benteng 1), SS.BT.2 (Saluran Sekunder Benteng 2) SS.BT.3 (Saluran Sekunder Benteng 3), SS.BT.4 (Saluran Sekunder Benteng 4) SS.BT.5 (Saluran Sekunder Benteng 5) , SS.BT.6 (Saluran Sekunder Benteng 6) dan SS.BT.7 (Saluran Sekunder Benteng 7

Inventarisasi Aset Irigasi di Sekunder Bakong DI Jurang Sate Hulu Tahun 2014




9 Juni, Desa Sintung Lombok Tengah, dilaksanakannya Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta / Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS, dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini, yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

Sekunder Bakong ini memiliki Panjang ± 234 meter, Aset Bangunan Utama sebanyak 2 buah yaitu Bangunan Sadap BBK.1 Kanan, dan Bangunan Sadap BBK.2.Kanan, kemudian  Aset Bangunan Pelengkap sejumlah 6 buah, antara lain : 1 buah Bangunan Ukur, 3 buah Gorong-gorong Pembawa, 2 buah Sadap Minor, dan Aset Saluran sebanyak 2 ruas, yaitu SS.BK.1 (Saluran Sekunder Bakong 1) dan SS.BK.2 (Saluran Sekunder Bakong 2).