Author : Unknown1 komentar
oleh
Malam ini
Hujan di rumahku beserta semua isi
Ambruk penopang
Juga dinding sawo matang dikibas deras
Kugambar bara kepulan asap
Anggur merah yang tercecer di lantai
Bertahun-tahun ku indahkan
Tergaris agar mewah atapnya
Sekarang siapa doamu itu
Kau lempar batu merusak
Kau hujan mengelamkan rumahku
Tapi juga kau
Karena hidup mati diriku
Lebur takdir ini enggan milikku
Atau aku saja
Jika itu tidak cinta
Kutunggu di api abadi yang penuh peluh
Jika itu mustahil kejujuran
Aku nama yang sekian barisan
Yang menunggumu
Di permohonan malam
Aku menyayangimu
Menyayangimu
Rama
Hujan di rumahku beserta semua isi
Ambruk penopang
Juga dinding sawo matang dikibas deras
Kugambar bara kepulan asap
Anggur merah yang tercecer di lantai
Bertahun-tahun ku indahkan
Tergaris agar mewah atapnya
Sekarang siapa doamu itu
Kau lempar batu merusak
Kau hujan mengelamkan rumahku
Tapi juga kau
Karena hidup mati diriku
Lebur takdir ini enggan milikku
Atau aku saja
Jika itu tidak cinta
Kutunggu di api abadi yang penuh peluh
Jika itu mustahil kejujuran
Aku nama yang sekian barisan
Yang menunggumu
Di permohonan malam
Aku menyayangimu
Menyayangimu
Artikel Terkait
Posted On : Rabu, 22 Februari 2017Time : Februari 22, 2017
haha
BalasHapuspenulis aslinya di situs ini : https://sastrawacana.id/