SAR

Author : UnknownTidak ada komentar


Prosedur darurat dan SAR (Soal-Jawab)



Pendahuluan.
Keadaan darurat adalah keadaan lain dari keadaan normal yg mempunyai kecenderungan atau potensi tingkat membahayakan baik bagi keselematan manusia, harta benda maupun lingkungan
Jenis-jenis keadaan darurat yg dapat terjadi diatas kapal antara lain:
1. Tubrukan/Collision
2. Kebakaran/Fire
3. Kandas/Grounding
4. Kebocoran/Leaking
5. Tenggelam/Sinking
6. Orang jatuh kelaut/Man overboard
7. Pencemaran laut/Marine pollution
8. Kerusakan mesin/Engine failure

Prosedur keadaan darurat adalah tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian akibat lebih lanjut/lebih besar yg ditimbulkan oleh keadaan darurat tersebut.

SOAL NO. 1
Tuliskan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi keadaaan darurat dipelabuhan sesuai dengan prosedur darurat yang ada dikapal saudara?
Jawab:
Tindakan-tindakan jika terjadi di pelabuhan:
1.     Segera menghentikan segala kegiatan kapal
2.     Bunyikan General Alarm
3.     Menggerakan Organisasi Keadaan Darurat
4.     Semua CREW melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai sijil Darurat
5.     Memperhitungkan kemungkinan bahaya yang timbul
6.     Prinsip mengurangi resiko yang bertindak jika menemukan situasi bahaya
7.     Maximumkan seluruh kekuatan peralatan
8.     Melihat situasi dan keadaan bila perlu : tutup pintu kedap air (water tight door) dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup
9.     Jika malam segera menyalakan lampu penerang deck
10.  Perhatikan komando/perintah pimpinan (MASTER/CH.OFF)
11.  Monitor radio dan kirim berita bahaya jika situasi semakin parah
12. Selalu koordinasi dengan pihak pelabuhan
13.  Jika perlu : persiapan mesin untuk olah gerak untuk shifing
Soal No. 2
Keuntungan dibuatnya organisasi penanggulangan darurat di kapal:
Jawab :
1.     Tugas dan tanggung jawab tidak terlalu berat, karena dipikul bersama-sama serta berbeda-beda
2.     Tugas dan tanggung jawab dapat ditulis dengan jelas dengan demikian dapat mengurangi tindakan-tindakan yang kurang disiplin
3.     Hanya adda satu pimpinan (komando), sehingga perintah, instruksi dan lain-lain akan lebih terarah, teratur dan terpadu terhindar dari kesimpangsiuran
4.     Dapat terhindar dari hirarki fermal yang selalu ada dalam perusahaan, karena petugas dari berbagai bidang yang diperlukan semuanya sudah tergabung dalam bentuk suatu organisasi
5.     Apabila terjadi suatu kegagalan karena melaksanakan tugas yang tertentu, maka hal ini dapat segera dipelajari kembali untuk perbaikan
Soal No. 3
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan keadaan darurat:
Jawab :
1.     Faktor alam
      keadaan darurat yang disebabkan adanya cuaca buruk dan keadaan lainnya yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya
2.     Faktor manusia
      kelalaian manusia yang dapat mengakibatkan keadaan darurat (kebakaran, tubrukan, dll)
3.     Faktor teknis : keadaan darurat akibat dari ketidakbaik laut-lautnya kapal sehingga kapal tidak dapat meruluskan Pelayaran dengan aman (kapal bocor, mesin rusak, dll)
Yang dapat menyebabkan terjadinya keadaan darurat :
Jawab :
Tidak bekerjanya atau tidak normalnya suatu sistim secara prosedural atau karena diakibatkan gangguan alam.

Soal No. 5
a)     Tuliskan apa yang dimaksud dengan “BEACHING” dan apa tujuan  dilakukan melakukan beacing tersebut ?
b)    Bagaimana memilih pantai yang baik untuk melakukan beaching tersebut ?
Jawab :
a)     BEACHING adalah dengan sengaja mendamparkan kapal kekoci penolong ke pantai
Tujuannya       :
- untuk mendaratkan sekoci dengan aman
- untuk mendaratkan kapal ke pantai akibat cuaca buruk, kerusakan  mobil,   dll
b)    Memilih pantai yang baik untuk melakukan Beaching
1.     Memilih pantai untuk mendarat dengan perhatian kondisi dasar laut (batu, karang: sangat berbahaya)
2.     Apabila dengan terpaksa memasuki daerah berbatu, karang di usahakan pada          waktu pasang
3.     Perkirakan kepraktisan pendaratan dan memeriksa Topografi, arus, angin dan gelombang
4.     Sedapat mungkin memilih pantai yang berpasir (tidak keras) dan aman untuk pendamparan
5.     Sedapat mungkin pantai tidak curam
SOAL NO.6
a.     Tanda-tanda yang timbul secara umum bilamana kapal mengalami kandas:
Jawab :
a)     Putaran baling-baling terasa berat .
b)    Asap dicerobong mendadak menghitam
c)     Badan kapal bergetar
d)    Kecepatan kapal berubah, kemudian berhenti mendadak
e)    Dapat menyebabkan kapal miring
f)      Kemudi tidak dapat dikendalikan
b.     Kemungkinan yang dapat terjadi/timbul pada saat kapal tandas:
Jawab :
a)     Kapal bocor yang dapat menimbulkan polusi/pencemaran laut
b)    Tenggelam
c)     Kebakaran
d)    Kecelakaan manusia (terjatuh akibat perubahan posisi kapal/miring)
e)    Kerugian makan/harta benda
c.      Tindakan keadaan darurat “Kapal Tandas” sesuai prosedur daruratnya:
Jawab :
a)     Stop mesin
b)    Bunyikan alarm umum darurat
c)     Tutup semua pintu kedap air
d)    Standby radio UHV CH. IG
e)    Perlihatkan lampu-lampu/sosok benda yang sesuai dan bunyikan isyarat bunyi
f)      Pada malam hari nyalakan 2 lampu merah keliling & lampu penerang deck
g)     Periksa kerusakan lambung? Yang mungkin mengalami kerusakan
h)    Sounding got-got, tangki-tangki kapal
i)      Sounding kedalaman aie sekeliling kapal atau pastikan keadaan atau jenis dasar laut
j)      Ketahui informasi mengenai pasang surut ditempat dan juga arah, kekuatan arus, angin dan cuaca
k)     Jika memungkinkan kurangi draft kapal
l)      Tentukan dimana arus landas yang dalam (lihat peta laut)
m)   Jika dibutuhkan pertolongan pancarkan “Pan-pan”
n)    Lakukan olah gerak pada saat air pasang
Soal No. 8
Tuliskan jenis berita yang di pancarkan memalaui radio telephony atau perangkat GMDSS dan berikan penjelasannya!
Jawab :
Adapun jenis berita yang dipancarkan melalui radio telephony atau perangkat GMDSS adalah:
       I.     DISTRESS MASSEGE :
   Berita bahaya yang dikirm oleh kapal yang mengalami bahaya/musibah dan membutyhkan pertolongan segera dan menyebutkan kata “My Day”
    II.     URGENCY MASSEGE :
   berita segera yang dikirim oleh kapal dimana berita tersebut penting untuk segera dikirim untuk keselamayan kapal, pesawat terbang dan keselamatan crew/penumpang (misal: kapal rusak, mob-orang jatuh dilaut, crew/penumpang sakit serius) dan menyebutkan kata “Pan-Pan”
  III.     SAFETY MASSEGE :
berita keamanan yang dikirim oleh kapal untuk memberitahukan seluruh kapal/station mengenai keselamatan navigasi, meteorologi warning (cuaca) dan menyebutkan kata “Security”
Soal No. 9
Tuliskan tindakan pendahuluan jika seseorang menemukan atau mengetahui adanya suatu keadaan darurat dan hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam keadaan darurat tersebut!
Jawab :
Tindakan pendahuluan bila ada suatu keadaan darurat yaitu:
1.     Yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya
2.     Laporkan keperwirajaga dan menyiapkan organisasi keadaan darurat
3.     Yang berada dilokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan sampai diambil alih oleh organisasi keadaan darurat
4.     Setiap orang harus tau dimana tempatnya dan apa tugasnya dalam keadaan darurat
Yang perlu diperhatikan dalam keadaan darurat:
1.     Mengatasi keadaan yang dapat menimbulkan keadaan darurat
2.     Waktu yang diperlukan dalam mengatasi keadaan darurat
3.     Persiapan alat-alat penolong
4.     Efektifitas isyarat dan komunikasi massa bahaya yang telah dikirim/dipancarkan
5.     Memperhatikan keadaan cuaca untuk menurunkan sekoci atau penolong apabila harus Abandon SHIP (meninggalkan sekoci)
Soal No. 10
Kapan nakhoda boleh memerintahkan crew/penumpang untuk Abadon SHIP (meninggalkan kapal) :
Jawab :
1.       Setelah dibukakan penanggulangan darurat dn kapal tidak bisa diselamatkan
2.       Dengan perhitungan semua aspek & resiko, kapal tidak bisa diselamatkan/tenggelam
3.       Akan mengancam keselamatan jiwa
4.       Kondisi kapal sudah sangat parah
Soal No. 11
Prosedur tindakan yang diambil untuk Abandon SHIP:
Jawab :
1.       Membunyikan suling, selang 2 menit
2.       Atau dengan general alarm : tugas terus menerus
3.       Crew/penumpang memakai life jacket (rompi penolong)
4.       Melaju muster station & memeriksa jumlah crew
5.       Setelah perintah nakhoda abandon ship maka darurat sekoci & masing-masing melaporkan kesiapannya
6.       Menunggu perintah nakhoda untuk menurunkan sekoci
7.       Sekoci siap untuk menjauhi kapal
Soal No. 12
a)       Peralatan apa sajakah yang masihdapat dioperasikan apabila kapal dalam keadaan darurat ?
b)       Latihan-latihan apa sajakah yang dilakukan diatas kapal dlam keadaan darurat
c)        Gambarkan Olah gerak menolong orang jatuh kelaut.
Jawab :
a.     Peralatan-peralatan yang masih dapat dioperasikan apabila kapal dalam keadaan darurat:
1.     Alat komunikasi: UHV, MF, HF, DSC atau perangkat GMDSS Inmarsati
2.     Tanda alarm/tanda panggilan dan berita bahaya dari pesawat udara melalui: Relay dari RCC (Rescue coordination Centre)
3.     Tanda visual atau bunyi dari kapal atau pesawat udara dalam keadaan bahaya
4.     EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)
5.     SART (Search And Radar Transponden)
6.     Breathing Apparatus: obat-obatan (P3K), tandu
7.     Fireman out fit
8.     Radio jinjing: 8364 KHz
b.    Latihan-latihan  keadaan darurat yang dilakukan diatas kapal:
1.     Latihan pemadam kebakaran
2.     Latihan sekoci & penurunan sekoci
3.     Latihan pencegahan banjir : menutup pintu kedap air
4.     Latihan kemudi darurat
5.     Latihan evakuasi penumpang
Soal No. 13
Dalam melakukan pencarian dan pertolongan dilaut perlu sistim pelaporan mengenai “informasi yang mutakhir”,
tuliskan mengapa diperlukan sistim pelaporan tersebut dan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk sistim pelaporan tersebut:
Jawab :
·       Dalam melakukan pencarian dan pertolongan dilaut perlu sistim pelaporan mengenai “informasi yang mutakhir”, diperlukan sistim pelaporran tersebut karena untuk :
  1. Mengurangi jangka waktu kehilangan hubungan dengan kapal dan dimulainya operasi pencarian dan penyelamatan apabila: semboyan marabahaya tidak diterima
  2. Memungkinkan penentuan dengan cepat, kapal-kapal mana yang dapat diminta untuk: memberikan bantuan
  3. Menentukan daerah pencarian yang kecil, jika posisi kapal dalam keadaan bahaya tidak diketahui/pasti
  4. Memudahkan pemberian bantuan medis secara cepat atau nasehat kepada kapal-kapal yang tidak membawa dokter
·       Persyaraan ‘sistim pelaporan” harus memenuhi syarat berikut :
1.       Penyediaan informasi meliputi: rencana pelayaran dan laporan posisi/perkiraan posisi seterusnya kapal-kapal yang ikut serta
2.       Plotting pelayanan secara terus menerus
3.       Diterimanya laporan-laporan dari kapal yang ikut serta dalam jangka waktu yang sesuai
4.       Sederhana dalam rancangan system dan operasi
5.       Menggunakan standard internasional: menyangkut format dan produte standard
Soal No.14
A.    Apa manfaat dan keuntungan dibuatnya “Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat” ?
B.    Tuliskan perbedaan antara Emergency Planning dengan Crisis Management pada kapal penumpang ?
Jawab :
A.    Manfaat dibuatya organisasi penanggulangan keadaan darurat diatas kapal:
1.     Mencegah/menghilangkan kemungkinan kerusakan akibat meluasnya kejadian darurat tersebut
2.     Memperkecil kerusakan-kerusakan materi dn lingkungan
3.     Dapat menguasai keadaan (Under Control)
4.     Dengan adanya organisasi keadaan darurat maka semua merasa saling terkait
B.    Emergency planning: rencana penanggulanagna keadaan darurat membutuhkan rspons dengan segera dan perhatian khusus agar tidak menimbulkan keadaan kritis diatas kapal
Crisis Management: senior level strategy (siasat yang lebih tinggi) dalam mengatsi keadaan darurat yang sudah tidak dapat lagi diatasi lagi, dimana dalam mengatasinya membutuhkan waktu yang agak lama.

Artikel Terkait

Posted On : Selasa, 19 November 2013Time : November 19, 2013
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Tutorial Online | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]